Posts Subscribe to (PUT YOUR BLOG NAME HERE)Comments

4.12.09

wisata gunung bromo

wisata bromo. Buat sobat muda yang ingin melakukan perjalanan wisata akhir pekan akhir tahun ato akhir semester anytime lah pokonya. Ini lah panduan nya.

Gunung bromo adalah tempat wisata yang cukup famous di daerah probolinggo jawa timur. Bagaimana tempat nya, ini nih foto nya

nah... indah kan? pastinya dong

Bagaimana rute menuju wisata gunung bromo, berikut panduannya:

1. Kalo kamu orang jawa timur dst, pasti lah tujuan pertamanya kamu cari bis atau kereta yang menuju ke arah probolinggo.

2. Kalo mau murah pake bis ekonomi, ongkos nya Rp 8.000 kalo kamu naek dari terminal tawang alun, jember. Kalo mau ngga panas-panasan kamu bisa pilih bis patas ongkos dijamin mahal dikit. Tips: kalo kamu bukan orang jawa timur atau kamu gaptek bahasa jawa mendingan sebelum kamu memilih bis yang mau kamu tunggani kamu mesti Tanya-tanya dulu ke orang yang cukup dipercaya, petugas DLLAJ misalnya atau satpam, “mau ke probolinggo naek bis apa mas? Berapa yam as ongkos nya?, minta ongkos dong mas hehehe…” tapi bener lho ini tips pokonya kamu mesti Tanya-tanya dulu.

3. Perjalanan dari terminal tawang alun jember ke probolinggo Cuma 2 jam.

4. Kamu turun di terminal probolinggo dengan semanis mungkin and tenang.

5. Kalo kamu baru turun dari bis, huh pasti langsung banyak yang nyamperin kamu dengan segudang pertanyaan,,” mas, mba mau ke bromo ya? Ayo mas naek ini aja, berapa orang mas? Ayo mas Rp 25.000 aja seorang.. dll “. Langkah pertama kamu mesti tenang, amankan rombongan kamu sekiranya kamu pergi kesana bergerombol, sebagai ketua rombongan kamu nanya-nanya and tawar-tawar harga dulu, bisa ko ditawar sampe Rp 18.000/orang, based on pengalaman. Mau tau mobil yang bakal ngangkut kamu naek ke areal wisata gunung bromo..? ini nih aku kasih…


Yah itu dia mobil L 300 kalo orang bilang. Si mobil ini mampu naek kuenceng banget dijamin kamu ngga mundur lagi. Perlu diketahui perjalanan menuju tempat wisata gunung bromo nanjak abis, secara gunung gitu kan..? o ya dari terminal probolinggo ke areal wisata makan waktu 1,5 jam lumayan lah kalo yang suka mabok perjalanan kamu mesti bawa kresek banyak-banyak, kali aja kamu mau produksi bubur tuh di mobil,, wekwew…

6. Kalo kamu udah nyampe diatas segera cari penginapan and nego-nego. Harga penginapan bervariasi. Kemaren yang kita tempati lumayan murah, 1 rumah dengan 2 kamar tidur dan 3 kasur serta 1 sofa keluarga and kamar mandi tentunya Cuma dihargai Rp 250.000/hari, murah bukan..? yah memang begitu lah ini pun hasil tawar-meanawar sang ketua rombongan. Mau tau penginapan nya..? nih…



7. Kalo udah dapet penginapan, kamu rehat sejenak. Abis itu nikmati pemandangan sekitar yang indah-indah, jangan lupa rumah nya dikunci.

8. Perlu diketahui, gunung bromo dingin nya luar bisaa. Kamu mesti bawa jaket yang tebel and berlapis. Ini kasus nya kalo kamu ngga bawa jaket yang bener-bener jaket

Aduh mba… selimut penginapan ko dibawa….sekalian aja kasur nya hehe


9. Mulailah melakukan pendakian menuju gunung bromo minimal pada pukul 1 malam kamu jangan pernah nyoba mau mendaki sebelum jam 1 malam yang ada kamu bisa mati ato ngga akan pernah balik lagi ke rumah asli mu, kenapa…?

a. Kalo kamu mendaki sebelum jam 1 malam, resiko pertama kamu tersesat karena kabut and bau belerang masih menyengat
b. Banyak orang-oorang jail berkeliaran (perampok, dkk) yang suatu waktu bisa nyegat kamu ditengah jalan. Nah lo serem kan..? makanya lakukan pendakian minimal jam 1 malam ato lebih.



10. Perjalanan dari penginapan ke puncak gunung selama 3 jam dengan melewati jalan-jalan yang berpasir.

11. Jangan pernah mau kalo kamu ditawari untuk ditemani dengan guide untuk menuju puncak gunung. Selain nyewa nya mahal, perjalanan menuju puncak bromo ngga ribet-ribet amat ko, asal kamu terus ikuti arah aja. Gunung bromo ngga se seram yang kamu bayangkan, santei aja lah. O iya harga tiket masuk menuju gunung bromo Rp 6.000

12. Jangan lupa bawa senter, and penutup hidung. Asli jalannya pasir semua. Masih ngga percaya…? Liat sendiri deh

Nah kan..? persis di laut huhuhu….

13. Kalo pas mau naek puncak gunung nya enak ko, kenapa? Karena udah disediakan tangga-tangga yang jumlah nya ntah berapa ratus katanya sih 250 anak tangga, kalo penasaran itung aja sendiri, nih liat fotony

Hohoho… kaya di tembok besar cina ya…?

14. Semua yang pergi kesana pasti tujuan nya pengen liat sun rise. Gimana ya pemandangan di atas puncak sana….

Nah loh… serem kan desek-desekan..? di atas lagi huh gimana yak lo tersenggol orang langsung deh mati hihihi….. kalo kata ketua rombongan ku dulu, “ weuy, ngapain juga desek-desekan pengen liat sun rise? Kamu dateng aja ke warnet cari tuh gambar sun rise di mbah Google..” whahaha,,,, lucu ya.

15. Jangan lupa bawa kamera sebanyak-banyak nya, o iya aku ini lo yang dulu bertugas sebagai seksi dokumentasi, pastinya dong di tas ku tersimpan banyak kamera jadi bisa narsis-narsisan kaya ini…


Ini aku, satia nurcahyani yang nulis cerita ini. Keren kan…?

Atau kaya ini...

Anak-anak seed technology 2007 yang lucu-lucu

Bagaimana Kalo yang ini...


Aku tuh yang dibelakang, lari-lari pengen ikut difoto tapi keburu jepret.!

Dan inilah kami....
Anak-anak Seed Technology 2007

Ya akhirnya selesai juga informasi nya... mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dijadikan panduan sobat-sobat muda yang mau wisata ke gunung bromo, selamat berlibur... ;)

Read More “wisata gunung bromo”  »»

29.10.09

Pengaruh kemasan terhadap viabilitas benih


A. TINJAUAN PUSTAKA

Kualits benih yang terbaik adalah pada saat benih masak fisiologis karena pada saat benih masak fisiologis maka berat kering benih, viabilitas dan vigornya tertinggi. Setelah masak fisiologis kondisi benih cenderung menurun sampai pada akhirnya benih tersebut kehilangan viabilitas dan vigornya. Kemuduran benih didefinisikan sebagai menurunnya kualitas benih, baik secara fisik maupun fisiologis yang mengakibatkan rendahnya viabilitas dan vigor benih sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman menurun. Laju kemunduran benih dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

1.Merupakan Sifat Genetis Benih
Kemunduran benih karena sifat genetis biasa disebut proses deteriorasi yang kronologis. Artinya, meskipun benih ditangani dengan baik dan faktor lingkungannya pun mendukung namun proses ini akan tetap berlangsung.

2.Karena Faktor Lingkungan
Proses ini biasa disebut proses deteriorasi fisiologis. Proses ini terjadi karena adanya faktor lingkungan yang tidak sesuai dengan persyaratan penyimpanan benih, atau terjadi proses penyimpangan selama pembentukan dan prosesing benih.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran benih di tempat penyimpanan;

1.Kadar Air Benih Sebelum Disimpan
Kadar air benih yang tinggi dapat meningkatkan laju kemunduran benih dalam tempat penyimpanan Laju kemunduran benih dapat diperlambat, dengan cara kadar air benih harus dikurangi sampai kadar air benih optimum. Kadar air benih optimal, yaitu kadar air tertentu dimana benih tersebut disimpan lama tanpa mengalami penurunan mutu benih. Kadar air optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah antara 6-9% (untuk benih kangkung, kubis bunga, caisin, ketimun, cabai, tomat, bayam), 10%-12% untuk benih kacang-kacangan (kadar air untuk benih kedelai, harus dibawah 11% , kadar air untuk kacang panjang 12%), kadar air untuk benih serealia (padi, gandum, jagung dll), sebaiknya dibawah 14%.

2.Suhu Tempat Penyimpanan
Suhu optimum untuk penyimpanan benih jangka panjang terletak antara -18 – 0oC.

3.Kelembaban Tempat Penyimpanan
Kelembaban lingkungan selama penyimpanan juga sangat mempengaruhi viabilitas benih, hal ini disebabkan karena sifat benih yang higroskopis yaitu selalu menyesuaikan diri dengan kelembaban udara disekitarnya. Kelembaban ruang simpan harus diatur sehingga sedemikian rupa sehingga kadar air benih pada keadaan yang menguntungkan untuk jangka waktu simpan yang panjang. Pada kebanyakan jenis benih, kelembaban nisbih ruang penyimpanan antara 50-60%, dan suhu 0-10oC adalah cukup baik untuk mempertahankan viabilitas benih, paling tidak untuk jangka waktu penyimpanan selama 1 tahun.

4.Tempat Pengemasan
Tujuan pengemasan adalah untuk mempertahankan kualitas benih selama dalam penyimpanan dan atau pemasaran, sehingga benih tetap terjamin daya tumbuh dan daya kecambahnya secara normal.

B. HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mempertahankan kualitas benih salah satunya adalah dipengaruhi oleh tempat pengemasan. Kegiatan pengemasan bertujuan untuk mempertahankan kualitas benih selama dalam penyimpanan dan atau pemasaran, sehingga benih tetap terjamin daya kecambahnya secara normal. Berdasarkan hasil praktikum, terlihat perbedaan hasil pada masing-masing pertumbuhan kecambah dari masing-masing kemasan. Persentase perkecambahan benih dengan kemasan plastik menunjukkan angka 100% artinya bahwa kemasan plastik merupakan kemasan yang tepat untuk penyimpanan benih terutama untuk benih-benih yang akan disimpan lama. Bahan dari kemasan plastik memiliki kekuatan terhadap tekanan, tidak mudah robek dan kedap udara serta mampu menahan masuknya air ke dalam kemasan. Tinggi kecambah benih yang disimpan pada kemasan plastik lebih tinggi dari kecambah-kecambah yang lainnya.

Untuk benih yang disimpan pada kemasan alumunium foil memang persentase benih berkecambahnya sedikit lebih kecil daripada kecambah yang dihasilkan oleh benih dengan kemasan kertas, tetapi coba kita perhatikan jumlah kecambah yang tumbuh normalnya. Pada kemasan kertas jumlah kecambah yang tumbuh normal berjumlah 20 sedangkan kecambah normal yang dihasilkan oleh benih dengan kemasan alumunium foil berjumlah 22. Dari kasus seperti ini dapat ditarik kesimpulan bahwa benih yang dikemas dengan menggunakan alumunium foil lebih baik daripada benih dengan pengemasan menggunakan kertas.

Bahan pengemas yang terbuat dari alumunium foil tidak bersifat porus karena dilapisi bahan plastik di dalamnya, tetapi kekuatan regangan tidak sebaik dengan bahan pengemas plastik. Bahan plastik cenderung lebih kuat sedangkan bahan dari alumunium foil kekuatan terhadap regangan nya sedang sehingga sangat dimungkinkan sekali tempat kemasan mudah rusak dan memungkinkan adanya pertukaran udara dari luar dan uap air ke dalam kemasan sehingga sedikit demi sedikit kualitas benih menurun.
Sedangkan untuk bahan pengemas kertas sangat mudah sekali robek dan bersifat porus sehingga pertukaran gas-gas dari luar ataupun uap air dapat denganmudah terjadi, hal seperti inilah yang mempercepat proses deteriorasi pada benih. Bahan pengemas dari kertas hanya mampu untuk jangka penyimpanan yang relatif singkat.

C. KESIMPULAN

Kemunduran benih merupakan keadaan yang pasti akan terjadi. Kemuduran benih didefinisikan sebagai menurunnya kualitas benih, baik secara fisik maupun fisiologis. Tempat pengemasan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kemunduran benih. Tujuan pengemasan adalah untuk mempertahankan kualitas benih selama dalam penyimpanan dan atau pemasaran, sehingga benih tetap terjamin daya tumbuh dan daya kecambahnya secara normal.

Berdasarkan hasil praktikum, terlihat perbedaan hasil pada masing-masing pertumbuhan kecambah dari masing-masing kemasan. Persentase perkecambahan benih dengan kemasan plastik menunjukkan angka 100% artinya bahwa kemasan plastik merupakan kemasan yang tepat untuk penyimpanan benih terutama untuk benih-benih yang akan disimpan lama. Bahan dari kemasan plastik memiliki kekuatan terhadap tekanan, tidak mudah robek dan kedap udara serta mampu menahan masuknya air ke dalam kemasan.

Bahan pengemas yang terbuat dari alumunium foil tidak bersifat porus karena dilapisi bahan plastik di dalamnya, tetapi kekuatan regangan tidak sebaik dengan bahan pengemas plastik. bahan dari alumunium foil kekuatan terhadap regangan nya sedang sehingga sangat dimungkinkan sekali tempat kemasan mudah rusak dan memungkinkan adanya pertukaran udara dari luar dan uap air ke dalam kemasan sehingga sedikit demi sedikit kualitas benih menurun. Sedangkan untuk bahan pengemas kertas sangat mudah sekali robek dan bersifat porus sehingga pertukaran gas-gas dari luar ataupun uap air dapat denganmudah terjadi, hal seperti inilah yang mempercepat proses deteriorasi pada benih.


DAFTAR PUSTAKA
1.Sutopo, Lita. 2004. Teknologi Benih. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
2.Kuswanto, Hendarto. 1996. Dasar-Dasar Teknologi dan Sertifikasi Benih.. Andi: Yogyakarta.
3.Kartasapoetra, Ance G.2003. Teknologi Benih, Pengolahan Benih dan Tuntutan Praktikum. PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Read More “Pengaruh kemasan terhadap viabilitas benih”  »»

24.10.09



PUISI CINTA "KETIKA CINTA BERTASBIH"

Cinta adalah kekuatan yang mampu
Mengubah duri jadi mawar,
Mengubah cuka jadi anggur,
Mengubah malang jadi untung,
Mengubah sedih jadi riang,
Mengubah setan jadi nabi,
Mengubah iblis jadi malaikat,
Mengubah sakit jadi sehat,
Mengubah kikir jadi dermawan
Mengubah kandang jadi taman
Mengubah penjara jadi istana
Mengubah amarah jadi ramah
Mengubah musibah jadi muhibah
itulah cinta!


Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.
Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya.
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur,
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan.

Sumber : Novel Ketika Cinta Bertasbih 2 halaman 68, cetakan ke-1, Nopember 2007

Read More “ ”  »»

19.10.09

Matahari Sebagai Sumber Energi Bagi Atmosfer


Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
Matahari adalah sember energi terbentuknya lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil. Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua.

Matahari merupakan sumber energi pembentukan awan yang merupakan dasar dari pembentukan hujan di atmofser. Matahari menguapkan air yang ada di Bumi atau dapat juga disebut evapotranspirasi. Evapotranspirasi merupakan gabungan peristiwa evaporasi dan transpirasi, kedua proses ini merupakan perubahan air menjadi uap air sebagai hasil pemanasan oleh matahari dari permukaan bumi ke atmosfer. Evaporasi terjadi pada sungai, danau, laut, waduk dan permukaan tanah Transpirasi terjadi pada tanaman melalui sel-sel stomata. Matahari merupakan faktor tertinggi dalam terjadinya proses evapotranspirasi, yaitu sekitar 95% proses terjadinya evapotranspirasi terjadi dengan bantuan matahari.

Dari proses evapotranspirasi inilah yang akhirnya akan berubah menjadi uap air, dari uap air tersebut akan membentuk awan. Lama-kelamaan awan tersebut berkumpul di atmosfer, dan membentuk hujan. Hujan merupakan peristiwa yang penting bagi sumber kehidupan. Pembagian air keseluruh wilayah permukaan di Bumi dapat dilakukan dengan adanya peristiwa hujan.

Jarak matahari dengan Bumi
Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU) adalah 93 juta mil = 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya matahari yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari menjadi buta.
Suhu
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5500 derajat Celsius. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000°C. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen helium sintetis.
Perputaran Matahari
Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.
Manfaat matahari
o Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
o Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
o Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya. Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.
o Dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Sel surya dan panel surya dapat menghasilkan energi listrik.

DAFTAR PUSTAKA
o Darmodjo & Kaligis, Ilmu Alamiah Dasar, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2004

Read More “Matahari Sebagai Sumber Energi Bagi Atmosfer”  »»

17.10.09

Edcoustic – Muhasabah Cinta

Intro : Dm C F
Bb Gm A

Dm A
Wahai Pemilik Nyawaku
Dm Gm
Betapa lemah diriku ini
C F
Berat ujian dariMu
Bb A
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan CintaMu

Reff :
Gm C
Kata-kata cinta terucap indah
F Bb
Mengalir berdzikir dikidung doaku
Gm A Dm
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Gm C
Butir-butir cinta air mataku
F Bb
Teringat semua yang Kau beri untukku
Gm A Bb
Ampuni khilaf dan salah selama ini ya ilahi
A Dm
Muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
jika kuharus mati
Pertemukan aku denganMu


Lirik Lengkap Disini

Read More “ ”  »»

FaliQ - Perempuan Cahaya Taman Dzikir

Intro : F#m
F#m D C#m
F#m D C#m C#

F#m D
halus mata di hujan angin mata rindu
Bm C#
menyemai taman dzikir taman do’amu
F#m D
mawar mawar yang indah kirimkan padamu
Bm D
tumbuh merekah hiasi sajadah
Bm E C#
yang terus memanjang pada sisa kala

F#m D
di taman dzikir taman hening ….. —–> edit lagi liriknya
Bm C#
kau temui ribuan perempuan cahaya
F#m D Bm
menjelangnya, memohon untuk merengkuhmu oh sayang
C#
…..merindu

F#m
tlah kau tumpuhkan
C#
penuh awan awan asap
Bm
dan kau dekap pelangi
C#
…….. bahaya
F#m C#
kau fana yang memanjati langit
D E
sifatnya…

A
reff : ditaman taman dzikir..
C#m
taman do’a dan napasmu
F#m D
ditengah perempuan – perempuan cahaya
A E
taman … dengan air mata
A
ditaman taman dzikir
C#m
taman do’a dan napasmu
F#m D
ditengah perempuan – perempuan cahaya
A E
nyala dosa yang tersisa
D E A F#m
demi hasrat abadi….

Puisi : F#m C# D E 2x

Tuhan
bila sujudku padaMu
karna takut neraka
bakar dengan apiMu
bila sujudku padaMu
karna damba surgaMu
tutup untukku surga itu
namun bila sujudku
demi Kau semata
jangan palingkan wajahMu

back to reff

F#m
sungguh kau ada
D
fanakan diammu itu
Bm C#
tetapi tidak cintamu kepadaNya
F#m D
sedang di taman dzikir doa dan napasmu
Bm E
cintamu.. dan kekasih
D E
adalah baka…

Read More “ ”  »»

Dehearty - Permata Yang Dicari

Intro : Dm Am Bb C
Dm Ab/Gm
Hadirnya tanpa ku sedari
C F
Menggamit kasih cinta bersemi
Ab G
Hadir cinta insan pada ku ini
A
Anugerah kurniaan Ilahi
Dm Ab/Gm
Lembut tutur bicaranya
C F
Menarik hatiku untuk mendekatinya
Ab G
Kesopanannya memikat di hati
A Dm A
Mendamaikan jiwaku yg resah ini


Dm C
Ya Allah jika dia benar untukku
Dm A
Dekatkan lah hatinya dengan hatiku
Dm Gm
Jika dia bukan milikku
C Dm A
Damaikanlah hatiku dengan ketentuan mu
Dm Gm
Dialah permata yang di cari
C F
Selama ini baru ku temui
Bb Gm
Tapi ku tak pasti rencana Ilahi
A Dm
Adakah dia kan ku miliki
Gm C F
Tidak sekali dinodai nafsu
Bb Gm A Dm
Akan ku batasi dengan syariatmu
Jika dirinya bukan untuk ku
Redhakan hati ku dengan ketentuanmu
Bb C Dm
Ya Allah Engkaulah tempat ku bergantung harapanku
Bb C Dm
Ku harap diriku sentiasa di bawah rahmatMu

Read More “ ”  »»

Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Sektor Pertanian


Beberapa penemuan terakhir mulai memperjelas pengaruh iklim terhadap produksi pertanian. Pada pertemuan The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dilaporkan berbagai model simulasi untuk menduga pengaruh perubahan iklim terhadap produksi tanaman. Pengaruh pada produksi pertanian dapat disebabkan paling tidak oleh pengaruhnya terhadap produktivitas tanaman, pengaruh terhadap organisme pengganggu tanaman, dan kondisi tanah.

Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi.


Sebagian besar tanaman pertanian, seperti padi, gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari kelompok C3. Tanaman pangan yang tumbuh di daerah tropis, terutama gandum, akan mengalami penurunan hasil yang nyata dengan adanya kenaikan sedikit suhu karena saat ini gandum dibudidayakan pada kondisi suhu toleransi maksimum. Negara berkembang akan berada pada posisi sulit untuk mempertahankan kecukupan pangan.

Perubahan iklim akan memacu berbagai pengaruh yang berbeda terhadap jenis hama dan penyakit. Perubahan iklim akan mempengaruhi kecepatan perkembangan individu hama dan penyakit, jumlah generasi hama, dan tingkat inokulum patogen, atau kepekaan tanaman inang. Menurut Wiyono3 pengaruh iklim terhadap perkembangan hama dan penyakit tanaman dapat dikategorikan ke dalam tiga bentuk, yaitu (1) eskalasi, di mana hama-penyakit yang dulunya penting menjadi makin merusak, atau tingkat kerusakannya menjadi lebih besar; (2) perubahan status; dan (3) degradasi. Patogen yang ditularkan melalui vektor perlu mendapat perhatian penting, kerusakan tanaman akan menjadi berlipat ganda akibat patogen dan serangga vektornya (Ghini 2005, Garrett et al. 2006). Peningkatan suhu udara merangsang terjadinya ledakan serangga vektor. Oleh karenanya penyebaran dan intensitas penyakit diduga akan meledak. Indonesia memiliki beberapa penyakit penting yang ditularkan oleh vektor seperti virus kerdil pada padi, CVPD pada jeruk, dan yang lainnya. Selain mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas vektor, peningkatan suhu juga mendorong aktivitas patogen tertentu. Patogen yang memiliki adaptabilitas pada suhu yang cukup luas akan mudah beradaptasi dengan peningkatan suhu udara.

Menyimak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di atas, wajar apabila orang yang tinggal di sekitar daerah tropis merasa khawatir atas terjadinya perubahan iklim. Namun, apakah mungkin perubahan iklim ini dapat diatasi hanya dengan perbaikan lingkungan di daerah tropis? Padahal penyumbang masalah terjadinya perubahan iklim bukan hanya akibat konversi hutan atau lahan budi daya pertanian. [Warta Biogen Vol. 3, No. 3, Desember 2007]

DAFTAR PUSTAKA
• [Warta Biogen Vol. 3, No. 3, Desember 2007]
• (Ghini 2005, Garrett et al. 2006)
• www.balitbangtan.go.id


Read More “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Sektor Pertanian”  »»

14.10.09

KADAR AIR BENIH


Penentuan kadar air benih dari suatu kelompok benih sangat penting untuk dilakukan. Karena laju kemunduran suatu benih dipengaruhi pula oleh kadar airnya. Di dalam batas tertentu, makin rendah kadar air benih makin lama daya hidup benih tersebut.
Penetapan kadar air adalah kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut dan dinyatakan dalam persentase terhadap berat asal contoh benih. Kadar air optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah antara 6%-8%.


Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan benih berkecambah sebelum ditanam, sedangkan dalam penyimpanan menyebabkan naiknya aktifitas respirasi yang dapat berakibat terkurasnya cadangan makanan dalam benih karena proses respirasi merupakan proses katabolisme dimana terjadi perombakan zat makanan. Tetapi perlu diingat bahwa kadar air benih yang terlalu rendah akan menyebabkan kerusakan pada embrio.
Tujuan penetapan kadar air benih adalah untuk mengetahui kadar air benih sebelum disimpan dan untuk menetapkan kadar air yang tepat selama penyimpanan dalam rangka mempertahankan viabilitas benih tersebut.
Benih yang akan di uji kadar airnya diambil dari contoh kirim. Untuk benih yang dihancurkan, berat minimal contoh kirim adalah 100 gram. Sedangkan untuk benih yang tidak dihancurkan, berat minimumnya adalah 50 gram. Contoh kirim ini kemudian dijadikan contoh kerja. Karena alat yang digunakan untuk menetapkan kadar air benih berupa cawan porselen maka, berat contoh kerja yang digunakan untuk wadah yang berdiameter < 8 cm adalah 4-5 gram sedangkan untuk wadah yang berdiameter > 8 gram digunakan c.k 10 gram.

Read More “ ”  »»

5.9.09

Pengertian Benih menurut undang-undang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 4, benih didefenisikan sebagai berikut :

“ Benih tanaman, selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman”.



Dari definisi di atas jelas bahwa benih dapat diperoleh dari perkembangbiakan secara generatif maupun secara vegetatif, yang diproduksi untuk tujuan tertentu, yaitu mengembang biakkan tanaman. Dengan pengertian ini maka kita dapat membedakan antara benih (agronomy seed / seed) dengan biji (grain) yang dipakai untuk konsumsi manusia (food steff) dan hewan (feed) (Hendarto Kuswanto, 1996).

Dalam perkembangbiakkan secara generatif, bibit biasanya diperoleh dari benih yang disemaikan. Sementara perkembangbiakkan secara vegetatif bibit dapat diartikan sebagai bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat reproduksi, misalnya umbi. (Baran Wirawan, 2004).

Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang maju (Sjamsoe’oed Sadjad, 1977). Beberapa keuntungan dari penggunaan benih bermutu, antara lain : a) menghemat penggunaan benih persatuan luas; b) respon terhadap pemupukan dan pengaruh perlakuan agronomis lainnya; c) produktivitas tinggi karena potensi hasil yang tinggi; d) mutu hasil akan terjamin baik melalui pasca panen yang baik; e) memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit, umur dan sifat-sifat lainnya jelas; dan f) waktu panennya lebih mudah ditentukan karena masaknya serentak.

Benih yang memiliki mutu baik sangatlah diperlukan oleh petani maupun penangkar benih. Agar petani maupun penangkar benih tidak merasa dirugikan serta mereka memiliki jaminan kualitas atas benih yang digunakannya, maka anjuran menggunakan benih bersertifikat sangatlah penting. Bagi benih bersertifikat ditetapkan kelas-kelas benih sesuai dengan urutan keturunan dan mutunya, antara lain penetapannya sebagai berikut:
1.Benih Penjenis (BS)
Adalah benih yang diproduksi oleh dan di bawah pengawasan Pemulia Tanaman yang bersangkutan atau instansinya, dan harus merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
2.Benih Dasar (BD)
Merupakan keturunan pertama dari Benih Penjenis (BS) atau Benih Dasar yang diproduksi di bawah bimbingan yang intensif dan pengawasan ketat, sehingga kemurnian varietas yang tinggi dapat dipelihara. Benih Dasar diproduksi oleh instansi atau Badan yang ditetapkan atau ditunjuk oleh Ketua Badan Benih Nasional, dan harus disertifikasi oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB.
3.Benih Pokok (BP)
Merupakan keturunan dari Benih Penjenis atau Benih Dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas memenuhi standar mutu yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai Benih Pokok oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB.
4.Benih Sebar (BR)
Merupakan keturunan dari Benih Penjenis, Benih Dasar atau Benih Pokok, yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas dapat dipelihara, dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai Benih Sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB (Ance G. Kartasapoetra, 2003).

Read More “Pengertian Benih menurut undang-undang”  »»

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi

Keseluruhan organ tanaman padi terdiri dari dua kelompok, yakni organ vegetatif dan organ generatif (reproduktif). Bagian-bagian vegetatif meliputi akar, batang dan daun, sedangkan bagian generatif terdiri dari malai, gabah dan bunga.
Dari sejak berkecambah sampai panen, tanaman padi memerlukan 3-6 bulan, yang seluruhnya terdiri dari dua stadia pertumbuhan, yakni vegetatif dan generatif. Fase reproduktif selanjutnya terdiri dari dua, pra-berbunga dan pasca-berbunga, periode pasca-berbunga disebut juga sebagai periode pemasakan. Oleh karena itu, Yoshida membagi pertumbuhan padi menjadi 3 bagian yakni fase vegetatif, reproduktif, dan pemasakan.

Fase vegetatif meliputi pertumbuhan tanaman dari mulai berkecambah sampai dengan inisiasi primordia malai: fase reproduktif dimulai dari inisiasi primordia malai sampai berbunga (heading) dan pemasakan dimulai dari berbunga sampai masak panen. Untuk suatu varietas berumur 120 hari yang ditanam di daerah tropik, maka vase vegetatif memerlukan 60 hari, fase reproduktif 30 hari, dan fase pemasakan 30 hari.

Stadia reproduktif ditandai dengan memanjangnya ruas teratas pada batang, yang sebelumnya tertumpuk rapat dekat permukaan tanah. Di samping itu, stadia reproduktif juga ditandai dengan berkurangnya jumlah anakan, munculnya daun bendera, bunting dan pembungaan (heading). Inisiasi primordia malai bisaanya dimulai 30 hari sebelum heading. Stadia inisiasi ini hampir bersamaan dengan memanjangnya ruas-ruas yang terus berlanjut sampai berbunga. Oleh sebab itu stadia reproduktif disebut juga stadia pemanjangan ruas-ruas.

Pembungaan (heading) adalah stadia keluarnya malai, sedangkan antesis segera mulai setelah heading. Oleh sebab itu, heading diartikan sama dengan antesis ditinjau dari segi hari kalender. Dalam suatu komunitas tanaman, fase pembungaan memerlukan waktu selama 10-14 hari, karena terdapat pebedaan laju perkembangan antar tanaman maupun antar anakan. Apabila 50% bunga telah keluar maka pertanaman tersebut dianggap dalam fase pembungaan.

Antesis telah mulai bila benang sari bunga yang paling ujung pada tiap cabang malai telah tampak keluar. Pada umunnya antesis berlangsung antara jam 08.00 – 13.00 dan persarian (pembuahan) akan selesai dalam 5-6 jam setelah antesis. Dalam suatu malai, semua bunga memerlukan 7-10 hari untuk antesis, tetapi pada umumnya hanya 7 hari. Antesis terjadi 25 hari setelah bunting.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat diperkirakan bahwa berbagai komponen pertumbuhan dan hasil telah mencapai maksimal sebelum bunganya sendiri keluar dari pelepah daun bendera. Jumlah malai pada tiap satuan luas tidak bertambah lagi 10 hari setelah anakan maksimal, jumlah gabah pada tiap malai telah ditentukan selama periode 32 sampai 5 hari sebelum heading. Sementara itu, ukuran sekam hanya dapat dipengaruhi oleh radiasi selama 2 minggu sebelum antesis (puslitbangtan,1988).

Periode pemasakan benih terdiri dari 4 stadia masak dalam proses pemasakan bulir:
1.Stadia masak susu.
Tanda-tandanya : tanaman padi masih berwarna hijau, tetapi malai-malainya sudah terkulai: ruas batang bawah kelihatan kuning: gabah bila dipijit dengan kuku keluar cairan seperti susu.
2.Stadia masak kuning.
Tanda-tandanya : seluruh tanaman tampak kuning: dari semua bagian tanaman, hanya buku-buku sebelah atas yang masih hijau: isi gabah sudah keras, tetapi mudah pecah dengan kuku.
3.Stadia masak penuh.
Tand-tandanya : buku-buku sebelah atas berwarna kuning, sedang batang-batang mulai kering: isi gabah sukar dipecahkan: pada varietas-varietas yang mudah rontok, stadia ini belum terjadi kerontokan. Stadia masak penuh terjadi setelah ± 7 hari setelah stadia masak kuning.
4.Stadia masak mati.
Tanda-tandanya : isi gabah keras dan kering: varietas yang mudah rontok pada stadia ini sudah mulai rontok. Stadia masak mati terjadi setelah ± 6 hari setelah masak penuh.

Read More “Pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi”  »»

Morfologi Tanaman Padi


Bagian-bagian tanaman dalam garis besarnya dalam dua bagian besar, yaitu:
1.Bagian vegertatif, yang meliputi : akar, batang, dan daun.
2.Bagian generatif, yang meliputi : malai yang terdiri dari bulir-bulir daun bunga.

Adapun bagian Vegetatif terdiri dari :
1. Akar
Kira-kira 5-6 hari setelah berkecambah, dari batang yang masih pendek itu keluar akar-akar serabut yang pertama dan dari sejak ini perkembangan akar-akar serabut tumbuh teratur. Pada saat permulaan batang mulai bertunas (kira-kira umur 15 hari), akar serabut berkembang dengan pesat.

Dengan semakin banyaknya akar-akar serabut ini maka akar tunggang yang berasal dari akar kecambah tidak kelihatan lagi. Letak susunan akar tidak dalam, kira-kira pada kedalaman 20-30 cm. karena itu akar banyak mengambil zat-zat makanan dari bagian tanah yang di atas. Akar tunggang dan akar serabut mempunyai bagian akar lagi yang disebut akar samping yang keluar dari akar serabtu disebut akar rambut dan yang keluar dari akar tunggang, bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut.
2. Batang
Batang padi tersusun dari rangkaian ruas-ruas dan antara ruas yang satu dengan yang lainnyadipisah oleh sesuatu buku. Ruas batang padi di dalamnya beringga dan bentuknya bulat. Dari atas ke bawah, ruas batang itu makin pendek. Ruas-ruas yang terpendek terdapat di bagian bawah dari batang dan ruas-ruas ini praktis tidak dapat dibedakan sebagai ruas-ruas yang berdiri sendiri.

Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun tertinggi bila malai belum keluar, dan sesudah malai keluar tingginya diukur dari permukaan tanah sampai ujung malai tertinggi. Tinggi tanaman adalah suatu sifat baku (keturunan). Adanya perbedaan tinggi dari suatu varietas disebabkan oleh suatu pengaruh keadaan lingkungan. Bila syarat-syarat tumbuh baik, maka tinggi tanaman padi sawah bisaanya 80-120 cm.

Pada tiap-tiap buku, duduk sehelai daun. Di dalam ketiak daun terdapat kuncup yang tumbuh menjadi batang. Pada buku-buku yang terletak paling bawah mata-mata ketiak yang terdapat antara ruas batang-batang dan upih daun, tumbuh menjadi batang-batang sekunder yang serupa dengan batang primer. Batang-batang sekunder ini pada gilirannya nanti menghasilkan batang-batang tersier dan seterusnya. Peristiwa ini disebut pertunasan atau menganak.
3. Daun
Daun terdiri dari : helai daun yang berbentuk memanjang seperti pita dan pelepah daun yang menyelubungi batang. Pada perbatasan antara helai duan dan upih terdapat lidah daun. Panjang dan lebar dari helai daun tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan letaknya pada batang. Daun ketiga dari atas bisaanya merupakan daun terpanjang. Daun bendera mempunyai panjang daun terpendek dan dengan lebar daun yang terbesar.

Banyak daun dan besar sudut yang dibentuk antara daun bendera dengan malai, tergantung kepada varietas-varietas padi yang ditanam. Besar sudut yang dibentuk dapat kurang dari 900 atau lebih dari 900 .


Adapun bagian generatif terdiri dari :
1. Malai
Suatu malai terdiri dari sekumpulan bunga-bunga padi (spikelet) yang timbul dari buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai, sedangkan butir-butir nya terdapat pada cabang-cabang pertama maupun cabang-cabang kedua.

Pada waktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai bila butir telah terisi dan menjadi buah.

Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir di ujung malai. Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari varietas dan keadaan keliling. Panjang malai beraneka ragam, pendek (20 cm), sedang (20-30 cm) dan panjang (lebih dari 30 cm).
Kepadatan malai adalah perbandingan antara banyaknya bunga per malai dengan panjang malai.

Misalnya : 300 bunga/malai = 15 bunga/malai per cm.
20 cm

Panjang malai suatu varietas demikian pula banyaknya cabang cabang tiap malai dan jumlah butir tiap-tiap cabang, tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok tanam. Banyak cabang tiap-tiap malai berkisar dari 7-30 buah.
2. Bunga padi
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang di atas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai denganwarna pada umumnya putih atau ungu.
Malai padi terdiri dari bagian-bagian : tangkai bunga, dua sekam kelopak (terletak pada dasar tangkai bunga) dan beberapa bunga. Masing-msing bunga mempunyai dua sekam mahkota, yang terbawah disebut lemma sedang lainnya disebut palea: dua lodicula yang terletak pada dasar bunga, yang sebenarnay adalah dua daun mahkota yang sudah berubah bentuknya. Lodicula memegang peranan penting dalam pembukaan palea pada waktu berbunga karena ia menghisap air dari bakal buah sehingga mengembang dan oleh pengembangan ini palea dipaksakan membuka.

Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjadi mengembang karena ia menghisap air dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini memungkinkan benang sari yang sedang memanjang, keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi.

Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepungsarinya. Sesudah tepung sari ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari ke kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian terjadilah pembuahan yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumber makanan cadangan bagi tanaman yang baru tumbuh.
3. Buah padi
Yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian-bagian lain membentuk sekam (kulit gabah).

Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian: bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan bagian dalam disebut endocarpium.

Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma.

Pada lembaga terdapat daun lembaga dan akar lembaga. Endosperm umumnya terdiri dari zat tepung yang diliputi oleh selaput protein. Endosperm juga mengandung zat gula, lemak, serta zat-zat anorganik (Badan Pengendali BIMAS, 1973).


Read More “Morfologi Tanaman Padi”  »»

Deskripsi Padi (Oryza sativa L)

Padi termasuk keluarga padi-padian. Batangnya beruas-ruas yang di dalamnya berongga (kosong), tingginya 1 sampai 1,5 meter. Pada tiap-tiap buku batang tumbuh daun, yang berbentuk pita dan berpelepah. Pelepah itu membalut hampir sekeliling batang.

Di dalam tanah, dari tiap buku tumbuh tunas yang dapat mengadakan batang (anak padi). Anak padi itu dapat pula beranak, dan demikian berturut-turut. Itulah makanya kita tak heran, apa sebabnya dari sebutir padi dapat tumbuh 40-50 batang.

Bila telah sampai waktunya, dari tiap-tiap batang keluar bunga. Bunga itu bunga majemuk, yang galibnya disebut sebagai bulir. Pada tiap bulir keluar 100 sampai 400 bunga.

Pada bunga ada 2 helai sekam kelopak dan 2 helai sekam mahkota. Waktu terjadi penyerbukan, bunga itu merekah (terbuka). Dan kalau penyerbukan telah berlalu, maka dasar bunga itu tertutup kembali. Sekam mahkota itulah yang selanjutnya menjadi kulit padi.

Sekam mahkota yang dua lembar tersebut tidak sama besarnya. Sekam mahkota yang besar, pada beberapa macam padi mempunyai ekor atau janggut. Padi yang berekor itu bisaanya disebut orang sebagai padi janggut atau padi bulu. Yang tidak berekor disebut cereh, dan gabahnya mudah luruh. Padi bulu bisaanya tak mudah luruh.

Sebutir padi berisi biji sebutir buah. Buah itu bisaanya disebut beras. Buah itu mempunyai selaput. Selaput itu banyak berisi zat vitamin, yang sifatnya dapat menolak penyakit beri-beri. Selaput ini pada beberapa macam padi, mengandung zat warna: ada yang merah muda, ada yang merah tua dan ada pula yang merah hitam. Jika beras dimasak, zat warna itu meresap ke dalam, sehingga nasi menjadi berwarna, menurut warna yang dikandung oleh selaput beras itu (Soemartono, 1980).
Tanaman padi merupakan tanaman semusim. Termasuk golongan rumput-rumputan dengan klasifikasi sebagai berikut :
Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa
(http://id.wikipedia.org/wiki/padi)
Hitchcock, mengklasifikasikan padi (Oryza satia) sebagai family Graminae (Poaceae). Berdasarkan klasifikasi ini, tanaman padi dimasukkan ke dalam sub-famili Festucoidae. Tetapi berdasarkan klasifikasi baru, Gould mengelompokan padi (bersama-sama dengan Hydrochloa, leersia, luziola, zizania, dan zizaniopsis) ke dalam sub-famili Oryzoidae, suku (tribe) Oryzae.

Genus Oryza memiliki 20 spesies, tetapi yang dibudidayakan adalah Oryza sativa L. di Asia, dan Oryza glaberrima Steund, di Afrika. Kedua spesies ini sama-sama diploid (2n= 24). Menurut Chang dan Bardenas, Oryza sativa dapat dibedakan dari Oryza gibelerrima yang tidak memiliki cabang-cabang sekunder pada malai, ligula pada Oryza sativa lebih panjang, gulma dan daunnya agak kasar serta dapat tumbuh secara musiman (Balibangtan, 1988).

Read More “Deskripsi Padi (Oryza sativa L)”  »»

3.9.09

Setting IM3 Pulsa GPRS

1. Pastikan HP kamu telah disetting indosat gprs durasi. Caranya ketik: durasi [spasi] merk HP [spasi] type HP. Contoh: durasi SE K800i kirim ke 3000 (gretong/gratis)

2. Kamu akan menerima balasan dari operator yg bertuliskan “ account baru diterima, install”? maka kaw pilih “ya”
3. Cek HP kaw bahwa kaw telah memilih setingan indosat gprs durasi di HP
4. Kaw cari tuh komunikasi data di sekitar setting internet di HP. Gantikan dibawah ini:
• APN : indosatgprs
• Nama pengguna : indosat@durasi
• Kata sandi : indosat@durasi
• Alamat IP : 010.019.019.019 (kalau diperlukan)
5. Berdasarkan pengalaman indosat durasi nie signalnya super jelek alias putus nyambung (BBB kale…) tapi kalau HP kaw sdh HSDPA, signalnya kenceng banget dah katenye…
6. Kalau kaw lagi kaya nie ceritanya… pulsa super sms ada, pulsa GPRS ada, pulsa regular ada juga…wah keren ya kaw…tapi km pasti ngalamin kerugian karna biasanya pas signal durasi disconnect eh tiba2 kaw senang krn loadingnya tiba2 cepet….e..e..e..e…jgn seneng dulu krn pasti itu pulsa regular kaw yg kena pasti deh plis cek klo ga percaya.

Read More “Setting IM3 Pulsa GPRS”  »»

Menjaring cinta di dunia maya

eramuslim - Barisan kata diatas adalah kata-kata yang biasa muncul di layar monitor komputer dalam sebuah dialog antar dua layar yang biasa disebut chatting. Sebuah fasilitas dialog dunia maya (internet) yang sedang digemari terutama oleh kalangan muda dan profesional. Penggunaannya kemudian tidak hanya sebagai sarana komunikasi seperti halnya telepon, surat ataupun email.

Internet dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan begitu memanjakan para penggunanya. Hanya dengan memainkan jari jemari sekedar menekan 'tuts' dan mengklik 'mouse' sepersekian detik saja anda sudah mampu menembus dunia tanpa batas ruang dan waktu. Dan salah satu yang sedang digemari dan tetap banyak penggunanya hingga saat ini adalah chatting.
Di kalangan muslim, fasilitas chatting awalnya digunakan untuk ajang silaturahim dan taushiah. Namun seiring perkembangan kebutuhan serta kesibukan para penggunanya, disamping juga sifat 'memanjakan' yang diberikannya, fasilitas tersebut tidak hanya menggantikan peran surat yang dianggap 'tradisional' disamping juga karena faktor kelambatan penyampaian informasinya, telepon yang biayanya relatif lebih mahal terlebih jika harus menggunakan sambungan interlokal, bahkan media-media silaturahim dengan acara 'tatap muka' pun bisa tergantikan dengan fasilitas satu ini, karena anda bisa mengirimkan gambar (pic = singkatan dari 'picture') ke layar teman bicara anda.
Awalnya, setiap pengguna (user) pemula adalah coba-coba atau sekedar iseng karena diberitahu teman sedkit tentang 'nikmat'nya ber-chat ria di depan layar komputer. Awalnya pula anda akan seperti orang 'bego' saat barisan kata-kata muncul di layar monitor anda dan kemudian anda tertarik untuk menjawab setiap pertanyaan yang muncul. Namun kemudian setelah sekian lama mencoba, anda mulai menikmati dan membenarkan cerita teman anda tentang nikmatnya chatting. Anda sudah mulai faham istilah-istilah seperti; asl, btw, thx, fyi, dan lain-lain dimana sebagian istilah tersebut juga berlaku dalam pengiriman surat elektronik (email) ataupun kode-kode seperti :), :(, :D, :p, :)), ;-| dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, secara tidak sadar anda mulai sering senyum-senyum bahkan tertawa sendirian seolah lawan bicara anda yang letaknya entah dimana itu sedang berada persis didepan anda.
Tebar Pesona di Dunia Maya
Bisa dipastikan, kecenderungan setiap chatter (para pengguna fasilitas chat) adalah menyembunyikan identitas aslinya, hal itu terlihat dari nickname yang mereka gunakan sebagai identitas awal mereka. Namanya bisa terkesan sangat asing atau tidak sedikit yang kadang konyol bahkan mengada-ada. Co-keren, co-cute, barbiegirl, ce-manis, whitesoul dan lain-lain adalah sedikit contoh dari jutaan nickname yang biasa mangkal di berbagai chatroom.
Sudah menjadi sifat manusia untuk tidak percaya dengan orang lain, terlebih yang baru dikenalnya. Itulah salah satu alasan kenapa para chatter cenderung menyembunyikan identitas aslinya. Tidak hanya pada nama, bahkan informasi yang berkenaan dengan usia, tempat tinggal (lokasi), pekerjaan dan tempat kerja, sampai --ini yang paling sering dirahasiakan-- marital status!
Sikap kehati-hatian yang menjadi alasan awal untuk menyembunyikan identitas itu kemudian berlanjut dalam obrolan berikutnya, selanjutnya dan seterusnya. Bisa dikatakan, karena awalnya sudah memalsukan identitas -kalau tidak terlalu kasar untuk disebut berbohong- maka jawaban-jawaban atau pernyataan seterusnya akan cenderung palsu juga. Uniknya, meski para chatter seolah sudah saling mengerti bahwa masing-masing lawan bicara cenderung 'omong palsu' karena mereka pun melakukan hal yang sama, para chatting mania itu ternyata sangat menikmati obrolan (palsu) tersebut.
Maka tidaklah mengherankan jika chatting kemudian berkembang menjadi suatu arena 'tebar pesona' diantara para penggunanya. Mulai dari atraksi intelektual, untaian kata indah menyentuh hati (biasanya dilakukan terhadap lawan jenis) hingga rayuan gombal pun tidak lepas menghiasi layar monitor anda. Meski demikian tidak semua chatroom berisi hal-hal penuh kepalsuan dan juga para chatter yang cenderung berbohong, karena tentu masih ada chatroom-chatroom yang lebih mengkedepankan aspek-aspek dialog bermanfaat dengan para chatter yang juga melakukan chatting dengan tujuan yang relatif lebih jelas, lebih bernas ketimbang sekedar tebar pesona atau curhat-curhatan. Untuk kelompok yang satu ini, bahkan mereka tidak segan-segan keluar dari chatroom jika pembicaraan sudah mengarah kepada hal yang sia-sia dan kurang bermanfaat.
'Pacaran' di Dunia Maya
Sebuah situs Islam lokal di Indonesia yang menyediakan fasilitas konsultasi dan tanya jawab seringkali mendapatkan email-email dengan pertanyaan yang hampir sama, seperti, "bolehkah ta'aruf dengan lawan jenis melalui internet/chatting?" atau bahkan "apa hukumnya mencari pasangan hidup dari hasil chatting?"
Bahkan ada netters yang terang-terangan mengakui bahwa dirinya lebih 'pede' (percaya diri) melakukan obrolan melalui chatting atau email daripada harus bertemu langsung. Di kalangan pemuda-remaja muslim, chatting dianggap sebagai wadah yang lebih 'safety' untuk melakukan silaturahim atau berdiskusi ketimbang harus bertatap muka dengan resiko berkhalwat. Maka dengan anggapan yang bisa dibilang terburu-buru itu, maraklah chatroom-chatroom itu dipenuhi oleh para muslim-muslimah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang notabenenya berlabel aktifis.
Pada satu sisi, kemajuan teknologi memang tidak dapat dibendung lajunya dan sebagai muslim yang juga ingin maju sudah tentu tidak ingin ketinggalan dalam mengikuti perkembangan dan trend teknologi terbaru jika tidak ingin disebut 'gaptek' atau gagap teknologi. Namun disisi lain tanpa disadari telah menggeser sedikit demi sedikit norma-norma pergaulan yang awalnya menjadi sesuatu yang tabu dilakukan antar lawan jenis. Misalnya, yang biasanya 'tidak berani' berbicara langsung dengan alasan menundukkan pandangan dan menghindari berkhalwat, kini bebas ber 'haha-hihi' di ajang chatting meski satu sama lain belum betul-betul saling mengenal.
Tidak sampai disitu, dari mulai mentertawakan bersama hal-hal yang lucu yang muncul dari barisan kata-kata di layar monitor sampai pengungkapan identitas diri yang sebenarnya, memberikan jawaban-jawaban atau solusi atas setiap permasalahan teman bicaranya, yang kesemuanya masuk dalam skenario tebar pesona para chatter, dimana hal itu tidak berani mereka lakukan di dunia nyata dengan alasan tidak 'pede' karena berbagai kekurangan fisik dan nonfisik yang dimilikinya, muncullah benih-benih harapan baru bahwa ingin menjadikannya lebih dari sekedar teman bicara atau berdiskusi. Ajaib memang, manusia-manusia yang selama ini mengalami gejala inferiority, internet mampu menyulapnya menjadi manusia superior yang penuh percaya diri, setidaknya selama ia masih berada di dunia maya.
Jadilah hari-hari selanjutnya penuh pesona bunga merona cinta. Ayunan jari jemari diatas tuts keyboard seakan menjadi saksi betapa mereka sedang dibuai asa merenda masa depan. Barisan kata-kata yang tertuang di layar monitor mulai terukir indah penuh makna, perhatian bahkan kasih sayang dan cinta. Setelah itu, timbullah keinginan untuk copy darat, istilah para chatter untuk melakukan pertemuan atau tatap muka secara langsung untuk mengakhiri rasa penasarannya selama ini akan wujud asli dari si pembuai maya.

Ups! Sampai disini hati-hati karena bisa jadi tanpa disadari anda sudah melakukan zina hati. Jika chatting yang anda lakukan sudah mengarah kepada hal-hal yang tidak ada bedanya dengan layaknya orang berpacaran, seperti mengumbar pesona untuk menarik hati, memberikan perhatian yang berlebihan yang belum sepantasnya anda lakukan, memberikan atau menaruh harapan yang berlebihan akan cinta dan cita masa depan.
Bukan berarti juga ada larangan melakukan chatting untuk tujuan ta'aruf pra nikah. Hanya saja masalahnya, hal itu tidak dikondisikan dan dikomunikasikan sedemikian baik dan terjaga dari permainan hati yang bisa jadi syaitan bermain di dalamnya (na'udzubillaahi min dzalik).
Jika kita bisa berbicara (soal hati dan kecenderungan terhadap lawan jenis) dengan kadar yang sewajarnya, dengan hati yang tetap terjaga dari kemungkinan munculnya hasrat yang cenderung kepada nafsu, dengan sikap dan kata-kata yang tidak akan merusak dan menghilangkan hakikat tujuan dari ta'aruf dan ukhuwah itu sendiri serta tidak malah terjebak pada permainan kata-kata perhatian (taushiah) berselubung cinta, tentu masih bisa dibenarkan. Namun masalahnya, seberapa dari kita yang benar-benar siap dan sanggup melakukan hal tersebut. Dan jika secara jujur dalam hati ini merasa berat, sebaiknya hindari dan lebih baik memilih lawan bicara yang sejenis untuk lebih menjaga hati tetap bersih. Wallahu a'lam bishshowaab (Bayu Gautama)

Read More “Menjaring cinta di dunia maya”  »»

Tantangan Tahun Pertama Pernikahan

eramuslim - Tahun-tahun pertama perkawinan adalah masa-masa penyesuaian pasangan dalam meleburkan kepentingan dua kepala dan individu menjadi satu kepentingan atas nama bersama. Di masa ini pasangan memiliki persepsi serba positif mengenai konsep pernikahan. Sikap positif thingking menjadi dasar setiap pasangan dalam mewujudkan kehidupan perkawinan yang ideal seperti yang mereka bayangkan.

Masa-masa pernikahan juga bisa menjadi masa-masa penuh cobaan karena penyesuaian awal ini butuh pengorbanan. Jika berhasil, pasangan akan memasuki tahap berikutnya dengan landasan yang lebih kokoh. Sebaliknya, jika gagal menyesuaikan diri dan menghabiskan banyak energi untuk memahami atau menuntut pasangan agar sesuai dengan harapan, maka perkawinan akan disibukan dengan hal-hal kecil. Kalau dibiarkan akan menjadi besar.

Bagaimana melewati cobaan yang lebih berat di tahun-tahun mendatang, jika pada masa awal saja pasangan tidak saling mendukung. Banyak sekali hal-hal yang dapat menjadi hambatan di tahun-tahun pertama perkawinan. Mulai dari pembagian tanggung jawab rumah tangga, alokasi keuangan, hingga ke masalah sosialisai dengan keluarga besar pasangan.

Dengan mengenali sumber konflik dan tantangan pertama tahun perkawinan, disarankan agar pasangan bisa melakukan introspeksi diri dan segera kembali ke konsep awal pernikahan. Tantangan itu hendaknya justru memperkuat kehidupan rumah tangga untuk memasuki tahap berikutnya yang tak kalah menantang dan bukannya menggoyahkan ikatan.

Tantangan-tantangan yang akan dihadapi adalah seperti:

Sukar melepaskan gaya hidup lajang
Banyak individu yang memasuki gerbang rumah tangga dengan pemahaman bahwa pasangannya akan memahami gaya hidupnya saat melajang. Sebaiknya saling terbuka membicarakan sejauh mana batas toleransi terhadap kebiasaan dan hobby masing-masing.

Ekspektasi berlebih
Umumnya pasangan yang baru menikah membayangkan kehidupan yang serba indah dan pasangan bersikap serba sempurna dalam menjalani hidup berumah tangga. Seseorang terpaksa menahan kecewa, karena pasangannya yang dulu ia bayangkan saat masih pacaran ternyata berbeda dengan setelah menikah. Jangan berharap terlalu tinggi terhadap pasangan, karena akan kecewa dan putus asa jika arapannya tak terpenuhi. Sebaiknya menerima kenyataan yang ada. Anggaplah kekurangan itu sebagai anugrah dan tantangan bagi kita untuk mengimbanginya dengan kelebihan kita.

Sukar menyatukan pendapat
Tak sedikit pasangan yang baru menikah menghabiskan waktu berduanya dengan berargumentasi membicarakan hal-hal yang tak terlalu penting. Saat baru menikah pasangan masih mempertahankan egonya masing-masing. Sebelum menikah mereka bertindak memutuskan sendiri. Namun setelah menikah semua keputusan diambil harus dengan kesepakatan bersama. Tidak ada salahnya bila masing-masing belajar berkompromi dan mengalah demi kesenangan yang lain.

Sulit beradaptasi
Tingkat keluasan bersosialisasi seseorang berbeda-beda. Ada yang mudah masuk kelingkungan yang lebih besar tapi ada juga yang tidak. Bila seseorang sulit membaur dengan keluarga pasangannya, sebaiknya si suami/isteri memberi pengertian kepada pasangannya, bahwa keluarganya adalah keluarga pasangannya juga. Sebaiknya pasangan juga tidak terlalu menuntut adaptasi secepat kilat dari pihak yang lain. Bagaimanapun lingkungan baru yang besar membutuhkan perjuangan sendiri untuk bisa masuk ke dalamnya.

Uangku, uang kita
Pasangan yang berkarir sebelum menikah mengalami banyak benturan mengenai keuangan bersama setelah memasuki gerbang rumah tangga. Keuangan rumah tangga modern yang makin fleksibel sebenarnya jauh memudahkan pasangan yang sama-sama berpenghasilan sendiri untuk berkompromi. Tinggal pilih, mau tabungan bersama atau pembagian pembiayaan rumah tangga berdasarkan pos-posnya.

Terusik masa lalu
Setelah menikah, sebaiknya masa lalu disimpan didalam hati saja. Bila bagian dari masa lalu kembali mengusik setelah kita berumah tangga, yang harus diingat adalah tanggung jawab terhadap komitmen pernikahan dengan pasangan. Biarlah masa lalu menjadi kenangan dan mulailah masa kini dengan harapan baru menuju masa depan yang bahagia. (pernikahan.com)

Read More “Tantangan Tahun Pertama Pernikahan”  »»

Amalan Di Bulan Ramadhan

Karunia terbesar dari Allah untuk ummat Islam adalah bulan Ramadhan, karena dua hal terpenting di bulan Ramadhan adalah diwajibkannya Puasa dan turunnya Al-Qur’an. Al-Qur’an menjadi pedoman bagi orang yang bertaqwa dan puasa mengantarkan orang beriman menjadi mutaqqiin. Dan amaliyah Ramdhan terfokus pada dua aktifitas tersebut. Sedangkan amaliah lainnya tidak lepas dari ibadah untuk mengkondisikan hati dalam menerima Al-Qur’an dan upaya orang beriman untuk mengaplikasikan Al-Qur’an.

Untuk lebih mengetahui Amaliyah Ramadhan, maka kita harus melihat dan mencontoh amaliyah Rasulullah saw di bulan Ramadhan. Dibawah ini Amaliyah yang dilakukan Rasulullah saw. dibulan Ramadhan:

Shiyam (puasa)

Shaum atau shiyam bermakna menahan (al-imsaak), dan menahan itulah aktifitas inti dari puasa. Menahan makan dan minum serta segala macam yang membatalkannya dari mulai terbit fajar sampai tenggelam matahari dengan diiringi niat. Jika aktifitas menahan ini dapat dilakukan dengan baik, maka seorang muslim memiliki kemampuan pengendalian, yaitu pengendalian diri dari segala hal yang diharamkan Allah.

Dalam berpuasa, orang beriman harus mengikuti tuntunan Rasul saw . atau sesuai dengan adab-adab Islam sehingga puasanya benar.

Berinteraksi dengan Al-Quran

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran (QS.2:185). (Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Pada bulan ini Al-Qur’an benar-benar turun ke bumi (dunia) untuk menjadi pedoman manusia dari segala macam aktifitasnya di dunia. Dan malaikat Jibril turun untuk memuroja’ah (mendengar dan mengecek) bacaan Al-Quran dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam Maka tidak aneh jika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam lebih sering membacanya pada bulan Ramadhan. Iman Az-Zuhri pernah berkata : Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca Al-Quran. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid dan esensi dasar diturunkannya Al-Quran untuk ditadabburi, dipahami, dan diamalkan (QS.Shod: 29). (Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran ).

Pada bulan ini umat Islam harus benar-benar berinteraksi dengan Al-Qur’an untuk meraih keberkahan hidup dan meniti jenjang menuju umat yang terbaik dengan petunjuk Al-Qur’an. Berinteraksi dalam arti hidup dalam naungan Al-Qur’an baik secara tilawah (membaca), tadabbur (memahami), hifzh (menghafalkan), tanfiidzh (mengamalkan), ta’liim (mengajarkan) dan tahkiim (menjadikannya sebagai pedoman). Rasulullah saw . bersabda:
sebaik-baiknya kamu orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.

Qiyam Ramadhan (Shalat Terawih)

Ibadah yang sangat ditekan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam di malam Ramadhan adalah Qiyamu Ramadhan. Qiyam Ramadhan diisi dengan sholat malam atau yang biasa dikenal dengan sholat tarawih. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa yang melakukan qiyam Romadon dengan penuh iman dan perhitungan, maka diampuni dosanya yang telah lalu (Muttafaqun’aliahi)

Memperbanyak Dzikir, Do’a dan Istighfar

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kebaikan pahalanya dilipatgandakan, oleh karena itu jangan membiarkan waktu sia-sia tanpa aktifitas yang berarti. Diantara aktifitas yang sangat penting dan berbobot tinggi, namun ringan dilakukan oleh umat Islam adalah memperbanyak dzikir, do’a dan istighfar. Bahkan do’a orang-orang yang berpuasa sangat mustajab, maka perbanyaklah berdo’a untuk kebaikan dirinya dan umat Islam yang lain, khususnya yang sedang ditimpa kesulitan dan musibah.

Do’a dan istighfaar pada saat mustajab adalah:
Saat berbuka puasa
Sepertiga malam terakhir, yaitu ketika Allah SWT. turun ke langit dunia dan berkata:Siapa yang bertaubat ? Siapa yang meminta ? Siapa yang memanggil, sampai waktu shubuh (HR Muslim)
Memperbanyak istighfar pada waktu sahur. Allah Ta’ala berfirman, Dan waktu sahur mereka memohon ampun.
Mencari waktu mustajab pada hari Jum’at, yaitu disaat-saat terakhir pada sore hari Jum’at.
Duduk untuk dzikir, do’a dan istighfaar di masjid, yaitu setelah menunaikan sholat Shubuh sampai terbit matahari. Sebagaimana disebutkan dalam hadits: Barangsiapa shalat Fajar berjama’ah di masjid, kemudian tetap duduk berdzikir hingga terbit matahari, lalu sholat dua rakaat, maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna dan sempurna (HR At-Tirmidzi)

Shodaqoh, Infak dan Zakat

Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah dan dibulan Ramadhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikan Rasulullah saw. di bulan Ramadhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya. Dalam sebuah hadits disebutkan :
Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan (HR Al-Baihaqi, Alkhotib dan At-Turmudzi)

Dan salah satu bentuk shodaqoh yang dianjurkan adalah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti sabda beliau:

Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Menuntut Ilmu dan Menyampaikannya

Bulan Ramadhan adalah saat yang paling baik untuk menuntut ilmu ke-Islaman dan mendalaminya. Karena di bulan Ramadhan hati dan pikiran sedang dalam kondisi bersih dan jernih sehingga sangat siap menerima ilmu-ilmu Allah SWT. Maka waktu-waktu seperti ba’da shubuh, ba’da dhuhur dan menjelang berbuka sangat baik sekali untuk menuntut ilmu. Pada saat yang sama para ustadz dan da’i meningkatkan aktifitasnya untuk berdakwah menyampaikan ilmu kepada umat Islam yang lain.

Umrah

Umrah pada bulan Ramdhan juga sangat baik dilaksanakan, karena akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah kepada seorang wanita dari Anshor yang bernama Ummu Sinan : Agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw..(HR.Bukhari dan Muslim).

I’tikaf

I’tikaf adalah puncak ibadah di bulan Ramadhan. Dan I’tikaf adalah tetap tinggal di masjid taqqorrub kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala aktifitas keduniaan.

Dan inilah sunnah yang selalu dilakukan Rasulullah pada bulan Ramadhan, disebutkan dalam hadits :
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam ketika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan malam harinya, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya(HR Bukhari dan Muslim).

Mencari Lailatul Qadar

Lailatul Qodar (malam kemuliaan) merupakan salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada umat Islam melalui Rasulnya shalallahu’alaihi wa sallam Malam ini nilainya lebih baik dari seribu bulan biasa. Ketika kita beramal di malam itu berarti seperti beramal dalam seribu bulan.

Malam kemuliaan itu waktunya dirahasiakan Allah SWT. oleh karena itu Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam menganjurkan untuk mencarinya. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Carilah di sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan carilah pada hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Saya berkata, wahai Abu Said engkau lebih tahu tentang bilangan. Abu said berkata : Betul. Apa yang dimaksud dengan hari kesembilan, ketujuh dan kelima. Ia berkata: Jika sudah lewat 21 hari, maka yang kurang 9 hari, jika sudah 23 yang kurang 7 dan jika sudah lewat 5 yang kurang 5 (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Al-baihaqi)

Ketika kita mendapatkannya, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk membaca doa berikut:
عَنىِّ فَاعْفُ الْعَفْوَ تُحِبُ عَفُوٌ إنَّكَ اللَّهمَّ

Menjaga Keseimbangan dalam Ibadah

Keseimbangan dalam beribadah adalah sesuatu yang prinsip, termasuk melaksanakan ibadah-ibadah mahdhoh di bulan Ramadhan. Kewajiban keluarga harus ditunaikan, begitu juga kewajiban sosial lainnya. Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam senantiasa menjaga keseimbangan, walaupun beliau khusu’ dalam beribadah di bulan Ramadhan, tetapi tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga. Seperti yang diriwayatkan oleh istri-istri beliau, Aisyah dan Ummu Salamah RA, Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam adalah tokoh yang paling baik untuk keluarga, dimana selama bulan Ramadhan tetap selalu memenuhi hak-hak keluarga beliau. Bahkan ketika Rasulullah berada dalam puncak praktek ibadah shaum yakni I’tikaf, harmoni itu tetap terjaga.

Read More “Amalan Di Bulan Ramadhan”  »»

31.8.09

Budidaya sayuran organik

BAB I
SISTEM PERTANIAN ORGANIK

Sejak tahun 1990, isu pertanian organik mulai berhembus keras di dunia. Sejak saat itu mulai bermunculan berbagai organisasi dan perusahaan yang memproduksi produk organik. Di Indonesia dideklarasikan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) pada tgl 1 Februari 2000 di Malang. Di Indonesia telah beredar produk pertanian organik dari produksi lokal seperti beras organik, kopi organik, teh organik dan beberapa produk lainnya. Demikian juga ada produk sayuran bebas pestisida seperti yang diproduksi oleh Kebun Percobaan Cangar FP Unibraw Malang. Walaupun demikian, produk organik yang beredar di pasar Indonesia sangat terbatas baik jumlah maupun ragamnya.

Pertanian organik dapat didefinisikan sebagai suatu sistem produksi pertanian yang menghindarkan atau mengesampingkan penggunaan senyawa sintetik baik untuk pupuk, zat tumbuh, maupun pestisida. Dilarangnya penggunaan bahan kimia sintetik dalam pertanian organik merupakan salah satu kendala yang cukup berat bagi petani, selain mengubah budaya yang sudah berkembang 35 tahun terakhir ini pertanian organik membuat produksi menurun jika perlakuannya kurang tepat.

Di sisi lain, petani telah terbiasa mengandalkan pupuk anorganik (Urea, TSP, KCl dll) dan pestisida sintetik sebagai budaya bertani sejak 35 tahun terakhir ini. Apalagi penggunaan pestisida, fungisida pada petani sudah merupakan hal yang sangat akrab dengan petani kita. Itulah yang digunakan untuk mengendalikan serangan sekitar 10.000 spesies serangga yang berpotensi sebagai hama tanaman dan sekitar 14.000 spesies jamur yang berpotensi sebagai penyebab penyakit dari berbagai tanaman budidaya.

Alasan petani memilih pestisida sintetik untuk mengendaliakan OPT di lahannya a.l. karena aplikasinya mudah, efektif dalam mengendalikan OPT, dan banyak tersedia di pasar. Bahkan selama enam dekade ini, pestisida telah dianggap sebagai penyelamat produksi tanaman selain kemajuan dalam bidang pemuliaan tanaman. Pestisida yang beredar di pasaran Indonesia umumnya adalah pestisida sintetik.

Sistem Pertanian Organik adalah sistem produksi holistic dan terpadu, mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro ekosistem secara alami serta mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas dan berkelanjutan (Deptan 2002).

Sebenarnya, petani kita di masa lampau sudah menerapkan sistem pertanian organik dengan cara melakukan daur ulang limbah organik sisa hasil panen sebagai pupuk. Namun dengan diterapkannya kebijakan sistem pertanian kimiawa yang berkembang pesat sejak dicanangkannya kebijakan sistem pertanian kimiawi yang berkembang yang berkembang pesat sejak dicanangkannya Gerakan Revolusi Hijau pada tahu 1970-an, yang lebih mengutamakan penggunaan pestisida dan pupuk kimiawi, walaupun untuk sementara waktu dapat meningkatkan produksi pertanian, pada kenyataannya dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan pada sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, yang akhirnya bermuara kepada semakin luasnya lahan kritis dan marginal di Indonesia.

Sistem pertanian organik sebenarnya sudah sejak lama diterap kan di beberapa negara seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan Amerika Serikat (Koshino, 1993). Pengembangan pertanian organik di beberapa negara tersebut mengalami kemajuan yang pesat disebabkan oleh kenyataan bahwa hasil pertanian terutama sayur dan buah segar yang ditanam dengan pertanian sistem organik (organic farming system) mempunyai rasa, warna, aroma dan tekstur yang lebih baik daripada yang menggunakan pertanian anorganik (Park 1993 dalam Prihandarini, 1997).

Selama ini limbah organik yang berupa sisa tanaman (jerami, tebon, dan sisa hasil panen lainnya) tidak dikembalikan lagi ke lahan tetapi dianjurkan untuk dibakar (agar praktis) sehingga terjadi pemangkasan siklus hara dalam ekosistem pertanian. Bahan sisa hasil panen ataupun limbah organik lainnya harus dimanfaatkan atau dikembalikan lagi ke lahan pertanian agar lahan pertanian kita dapat lestari berproduksi sehingga sistem pertanian berkelanjutan dapat terwujud.






BAB II
TEKNIK BUDIDAYA ORGANIK


Teknik Budidaya merupakan bagian dari kegiatan agribisnis harus berorientasi pada permintaan pasar. Paradigma agribisnis : bukan Bagaimana memasarkan produk yang dihasilkan, tapi Bagaimana menghasilkan produk yang dapat dipasarkan. Terkait dengan itu, teknik budidaya harus mempunyai daya saing dan teknologi yang unggul. Usaha budidaya organik tidak bisa dikelola asal - asalan, tetapi harus secara profesional. Ini berarti pengelola usaha ini harus mengenal betul apa yang dikerjakannya, mampu membaca situasi dan kondisi serta inovatif dan kreatif. Berkaitan dengan pasar (market), tentunya usaha agribisnis harus dilakukan dengan perencanaan yang baik dan berlanjut, agar produk yang telah dikenal pasar dapat menguasai dan mengatur pedagang perantara bahkan konsumen dan bukan sebaliknya.

Teknik budidaya organik merupakan teknik budidaya yang aman, lestari dan mensejahterakan petani dan konsumen. Berbagai sayuran khususnya untuk dataran tinggi, yang sudah biasa dibudidayakan dengan sistem pertanian organik, diantaranya : Kubis (Brassica oleraceae var. capitata L.), Brokoli (Brassica oleraceae var. italica Plenk.), Bunga kol (Brassica oleraceae var. brotritys.), Andewi (Chicorium endive), Lettuce (Lactuca sativa), Kentang (Solanum tuberosum L.), Wortel. (Daucus carota).

Sayuran ini, mengandung vitamin dan serat yang cukup tinggi disamping juga mengandung antioksidan yang dipercaya dapat menghambat sel kanker. Semua jenis tanaman ini ditanam secara terus menerus setiap minggu, namun ada juga beberapa jenis tanaman seperti kacang merah (Vigna sp.), kacang babi (Ficia faba), Sawi (Brassica sp) yang ditanam pada saat tertentu saja sekaligus dimanfaatkan sebagai pupuk hijau dan pengalih hama. Ada juga tanaman lain yang ditanam untuk tanaman reppelent (penolak) karena aromanya misalnya Adas.

2.1. Sejarah Singkat Bayam (Amaranthus spp)
Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp. Kata "amaranth" dalam bahasa Yunani berarti "everlasting" (abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya. Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

2.2. Sentra Penanaman
Pusat penanaman bayam di Indonesia adalah Jawa Barat (4.273 hektar), Jawa Tengah (3.479 hektar), dan Jawa Timur (3.022 hektar). Propinsi lainnya berada pada kisaran luas panen antara 13.0 - 2.376 hektar. Di Indonesia total luas panen bayam mencapai 31.981 hektar atau menempati urutan ke-11 dari 18 jenis sayuran komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan oleh Indonesia. Produk bayam nasional sebesar 72.369 ton atau rata-rata 22,63 kuintal per hektar.

2.3. Jenis Tanaman
Keluarga Amaranthaceae memiliki sekitar 60 genera, terbagi dalam sekitar 800 spesies bayam (Grubben, 1976). Dalam kenyataan di lapangan, penggolongan jenis bayam dibedakan atas 2 macam, yaitu bayam liar dan bayam budidaya. Bayam liar dikenal 2 jenis, yaitu bayam tanah (A. blitum L.) dan bayam berduri (A. spinosus L.). Ciri utama bayam liar adalah batangnya berwarna merah dan daunnya kaku (kasap).

Jenis bayam budidaya dibedakan 2 macam, yaitu:

a. Bayam cabut atau bayam sekul alias bayam putih (A. tricolor L.). Ciri - ciri bayam cabut adalah memiliki batang berwarna kemerah-merahan atau hijau keputih - putihan, dan memilki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah disebut bayam merah, sedangkan yang batangnya putih disebut bayam putih.
b. Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap (A. hybridus L.). Ciri - ciri bayam ini adalah memiliki daun lebar - lebar, yang dibedakan atas 2 spesies yaitu:
1) hybridus caudatus L., memiliki daun agak panjang dengan ujung runcing, berwarna hijau kemerah - merahan atau merah tua, dan bunganya tersusun dalam rangkaian panjang terkumpul pada ujung batang.
2) hibridus paniculatus L., mempunyai dasar daun yang lebar sekali, berwarna hijau, rangkaian bunga panjang tersusun secara teratur dan besar - besar pada ketiak daun.
Varietas bayam unggul ada 7 macam yaitu; varietas Giri Hijau, Giti Merah, Maksi, Raja, Betawi, Skop, dan Hijau. Sedangkan beberapa varietas bayam cabut unggul adalah Cempaka 10 dan Cempaka 20.

2.4. Manfaat Tanaman
Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah (elit). Di beberapa negara berkembang bayam dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat.

Manfaat lainnya adalah sebagai bahan obat tradisional, dan juga untuk kecantikan. Akar bayam merah dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit disentr. Daun dan bunga bayam duri berkhasiat untuk mengobati penyakit asma dan eksim. Bahkan sampai batas tertentu, bayam dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dalam. Untuk tujuan pengobatan luar, bayam dapat dijadikan bahan kosmetik (kecantikan). Biji bayam digunakan untuk bahan makanan dan obat - obatan. Biji bayam dapat dimanfaatkan sebagai pencampur penyeling terigu dalam pembuatan roti atau dibuat bubur biji bayam. Ekstrak biji bayam berkhasiat sebagai obat keputihan dan pendarahan yang berlebihan pada wanita yang sedang haid.

2.5. Syarat Pertumbuhan
a. Iklim
1) Keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman bayam khususnya untuk bayam yang sudah tinggi. Kencangnya angin dapat merobohkan tanaman.
2) Karena tanaman bayam cocok ditanam di dataran tinggi maka curah hujannya juga termasuk tinggi sebagai syarat pertumbuhannya. Curah hujannya bisa mencapai lebih dari 1.500 mm / tahun.
3) Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar matahari untuk tanaman bayam cukup besar. Pada tempat yang terlindungi (ternaungi), pertumbuhan bayam
4) Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16 - 20 derajat Celcius.
5) Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40 - 60%.

2.6. Media Tanam
a. Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman bayam adalah yang penting kandungan haranya terpenuhi.
b. Tanaman bayam termasuk peka terhadap pH tanah. Bila pH tanah di atas 7 (alkalis), pertumbuhan daun-daun muda (pucuk) akan memucat putih kekuning - kuningan (klorosis). Sebaliknya pada pH di bawah 6 (asam), pertumbuhan bayam akan merana akibat kekurangan beberapa unsur. Sehingga pH tanah yang cocok adalah antara 6 - 7.
c. Tanaman bayam sangat reaktif dengan ketersediaan air di dalam tanah. Bayam termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannnya. Bayam yang kekurangan air akan terlihat layu dan terganggu pertumbuhannya. Penanaman bayam dianjurkan pada awal musim hujan atau akhir musim kemarau.
d. Kelerengan lahan untuk budidaya tanaman bayam adalah sekitar 15 - 45 derajat.

2.7. Ketinggian Tempat
Dataran tinggi merupakan tempat yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman bayam. Ketinggian tempat yang baik yaitu ±2000 m dpl.

2.8. Pembibitan
a. Persyaratan Benih
1) berasal dari induk yang sehat,
2) bebas dari hama / penyakit,
3) daya kecambah 80 prosen, dan
4) memiliki kemurnian benih yang tinggi.
Disamping persyaratan seperti yang disebutkan diatas, benih / bibit yang digunakan kalau bisa merupakan benih unggul agar nantinya tahan terhadap hama dan penyakit.

b. Penyiapan Benih
Benih Bayam sayur yang ditanam petani kebanyakan swadaya dari tanaman terdahulu yang sengaja dibiarkan tumbuh terus untuk produksi biji. Keperluan benih untuk lahan 1 hektar berkisar antara 5 - 10 kg, atau 0,5 - 1,0 gram per m2 luas lahan. Biji dipanen pada waktu musim kemarau dan hanya dipilih tandan yang sudah tua (masak). Tandan harus dijemur beberapa hari, kemudian biji dirontokkan dari tandan dan dipisahkan dari sisa - sisa tanaman. Untuk memproduksi bibit bagi satu hektar kebun yang berisi 25000 - 40000 tanaman, kemungkinan dibutuhkan sekitar 1 - 2 kg benih.

c. Teknik Penyemaian Benih
Lahan untuk pembibitan dipilih yang lebih tinggi dari sekitarnya dan bebas dari hama dan penyakit tanaman maupun gulma. Pembibitan diberi atap plastik atau atap jerami padi. Benih bayam disebar merata atau berbaris - baris pada tanah persemaian dan ditutup dengan selapis tanah tipis.

d. Pemeliharaan Pembibitan / Penyemaian
Dalam pemeliharaan benih / bibit perlu dilakukan penyiraman dengan teratur dan hati-hati. Tanah yang digunakan juga perlu dipupuk agar kesuburannya tetap terjaga. Pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk kandang. Setelah bibit tumbuh dan ada benih yang terserang hama / penyakit maka perlu disemprot dengan pestisida dengan dosis rendah.

e. Pemindahan Bibit
Setelah bibit tumbuh berumur sekitar 7 - 14 hari, bibit dipindah-tanam ke dalam pot-pot yang terbuat daun pisang atau kantong plastik es mambo yang sebelumnya telah diisi dengan medium tumbuh campuran tanah dan pupuk organik yang halus (1:1). Bibit dalam pot disiram teratur dan setelah berumur sekitar 7 - 14 hari setelah dipotkan, bibit tersebut telah siap untuk dipindah-tanam ke lapangan.

2.9. Pengolahan Media Tanam
a. Persiapan
Sebelum pengolahan lahan dilakukan perlu diketahui terlebih dahulu pH tanah yang sesuai yaitu antara 6 - 7 sehingga perlu dilakukan pengukuran dengan menggunakan pH-meter. Selanjutnya menganalisis tanah yang cocok untuk tanaman bayam, apakah perlu dilakukan pemupukan atau tidak. Kapan tanaman akan ditanam dan sebaiknya pada awal musim hujan atau akhir musim kemarau. Berapa luas lahan yang akan ditanami dan akan melakukan sistem polikultur atau monokultur. Dan berapa banyak kebutuhan benih untuk dapat memenuhi produk bayam yang diinginkan.

b. Pembukaan Lahan
Lahan yang akan ditanami dicangkul / dibajak sedalam 30 - 40 cm, bongkah tanah dipecah gulma dan seluruh sisa tanaman diangkat dan disingkirkan lalu diratakan. Lahan kemudian dibiarkan selama beberapa waktu agar tanah matang benar.

c. Pembentukan Bedengan
Setelah tahap pencangkulan kemudian dibuat bedengan dengan lebar sekitar 120 cm atau 160 cm, tergantung jumlah populasi tanaman yang akan ditanam nanti. Dibuat parit antar bedengan selebar 20 - 30 cm, kedalaman 30 cm untuk drainase. Pada bedengan dibuat lubang - lubang tanam, jarak antar barisan 60-80 cm, jarak antar lubang (dalam barisan) 40-50 cm.

d. Pengapuran
Apabila pH tanah terlalu rendah maka diperlukan pengapuran untuk menaikkannya. Pengapuran dapat menggunakan kapur pertanian atau Calcit maupun Dolomit. Pada tipe tanah pasir sampai pasir berlempung yang pH-nya 5,5 diperlukan ± 988 kg kapur pertanian / ha untuk menaikkan pH menjadi 6,5. Kisaran kebutuhan kapur pertanian pada tanah lempung berpasir hingga liat berlempung ialah antara 1.730 - 4.493 kg / hektar. Sebaliknya, untuk menurunkan pH tanah, dapat digunakan tepung Belerang (S) atau Gipsum, biasa sekitar 6 ton / hektar. Cara pemberiannya, bahan - bahan tersebut disebar merata dan dicampur dengan tanah minimal sebulan sebelum tanam.

e. Pemupukan
Pemupukan awal menggunakan pupuk kandang yang telah masak. Waktu pemupukan dilakukan satu minggu atau dua minggu sebelum tanam. Cara pemupukan adalah dengan disebarkan merata diatas bedengan kemudian diaduk dengan tanah lapisan atas. Untuk pemupukan yang diberikan per lubanng tanam, cara pemberiannya dilakukan dengan memasukkan pupuk ke dalam lubang tanam. Dosis pemberian pupuk dasar disesuaikan dengan jenis tanaman dan keadaan lahan. Akan tetapi dosis untuk pupuk kandang sekitar 10 ton per hektar. Pemupukan per lubang tanam biasanya diperlukan sekitar 1 - 2 kg per lubang tanam.

f. Pemberian Mulsa
Untuk memperoleh hasil produksi yang berkualitas baik maka di dalam penanaman perlu dipasang palstik perak-hitam sebagai mulsa. Dengan penggunaan plastik ini dapat mengurangi serangan hama dan penyakit termasuk gangguan gulma dan lainnya.

2.10. Teknik Penanaman
a. Penentuan Pola Tanam
Jarak tanam untuk tanaman bayam adalah antara 60 cm x 50 cm atau 80 cm x 40 cm. Jarak tanam tersebut dapat divariasikan sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan jenis bayam sehingga populasi tanaman per hektar berkisar antara 30.000 - 60.000 tanaman. Pola tanam untuk bayam cabut adalah monokultur. Dalam satu hamparan lahan biasanya ditanam berbagai jenis tanaman dengan pola mosaik (perca), yaitu berbagai tanaman ditanam monokultur pada petak - petak tersendiri. Tanaman lainnya tadi antara lain seperti kakngkung (darat), selada, lobak, paria, kemangi dan sayuran lalapan lainnya.

b. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dapat dibuat dengan menggunakan alat kayu dengan cara di pukul-pukul sehingga membentuk lubang. Jarak antara barisan adalah 60 - 80 cm dan jarak antar lubang (antar barisan) 40 - 50 cm.

c. Cara Penanaman
Penanaman dapat langsung di lapangan tanpa penyemaian atau dengan penyemaian terlebih dahulu. Apabila tanpa penyemaian maka biji bayam dicampur abu disebarkan langsung di atas bedengan menurut barisan pada jarak antar barisan 20 cm dan arahnya membujur dari Barat ke Timur. Setelah disebarkan benih segera ditutup dengan tanah halus dan disiram hingga cukup basah. Waktu penanaman paling baik adalah pada awal musim hujan. Dengan penyemaian maka tanaman dapat tumbuh dengan lebih baik karena benih diperoleh dengan cara seleksi untuk ditanam.
2.11. Pemeliharaan Tanaman
a. Penjarangan dan Penyulaman
Apabila sewaktu menyebar benih secara langsung di lapangan tidak merata maka akan terjadi pertumbuhan yang mengelompok (rapat) sehingga pertumbuhannya terhambat karena saling bersaing satu sama lain. Oleh karena itu perlu dilakukan penjarangan sekaligus sebagai panen pertama. Apabila tanaman bayam dihasilkan dari benih yang disemai maka setelah penanaman di lapangan ada yang mati / terserang penyakit, maka perlu dilakukan penyulaman dengan mengganti tanaman dengan yang baru. Caranya dengan mencabut dan apabila terserang penyakit segera dimusnahkan agar tidak menular ke tanaman lainnya. Penyulaman dapat dilakukan seminggu setelah tanam.

b. Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila muncul gulma tanaman Gelang (Portulaca oleracea) dan rumput liar lainnya. Kehadiran gulma gelang dapat menurunkan produksi bayam antara 30 - 65%. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah. Alat yang digunakan dalam penyiangan dapat berupa cangkul kecil atau sabit. Caranya dengan dicangkul untuk mencabut gulma atau langsung dicabut dengan tangan. Disamping itu pencangkulan dilakukan untuk menggemburkan tanah.

c. Pembubunan
Proses pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.

d. Perempalan
Apabila perawakan tanaman terlalu subur, mungkin perlu dilakukan perempalan tunas - tunas liar dan pemasangan ajir / turus untuk memperkuat tegaknya tanaman agar tidak rebah.

e. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk organik, untuk tiap lubang calon tanaman sekitar 0,4 - 0,8 kg. Dengan demikian kuantum pupuk organik akan berkisar 15 - 30 ton (http://Cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-bayam.html)
Karena bercocok tanam secara organik tidak menggunakan pupuk sintetis, sebagai gantinya mereka mengandalkan metode alami, seperti kompos dan mengganti tanaman jenis panen, seperti tanaman polong. Sayangnya, kompos tidak dapat mencukupi pengembalian nitrogen ke dalam tanah guna menumbuhkan sejumlah besar tanaman yang diperlukan untuk memberi makan pada ternak dunia.

Mengganti tanaman dengan jenis panen sebetulnya adalah sangat menjanjikan, namun banyak petani tidak mampu menanam tanaman yang mereka sendiri tidak mampu menjualnya. Meskipun beberapa jenis tanaman polong dapat dikonsumsi, namun jenis paling baik dalam memproduksi nitrogen justru dari jenis yang tidak bisa dimakan (http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/1913-beralih-ke-organik-sebanding-harganya)

f. Pengairan dan Penyiraman
Pada fase awal pertumbuhan, sebaiknya penyiraman dilakukan rutin dan intensif 1 - 2 kali sehari, terutama di musim kemarau. Waktu yang paling baik untuk menyiram tanaman bayam adalah pagi atau sore hari, dengan menggunakan alat bantu gembor (emrat) agar air siramannya merata (http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-bayam.html).

g. Waktu Penyemprotan Pestisida
Jenis pestisida yang digunakan pada budidaya tanaman bayam secara organik adalah daun Mindi yang mengandung margosin, glikosdida flafonoid untuk mengendalikan ulat grayak dan kutu daun, Surian yang daun dan kulit batangnya berfungsi untuk mengendalikan hama ulat, tungau dan lain-lain. Sedangkan untuk mengendalikan penyakit bisa digunkan bunga Camomil (Chamaemelum spp). Pengaplikasian dengan menggunakan 60 cc untuk 1 lt air, disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya 1 minggu 1 kali (google search: pembuatan pestisida alami, Blog Lesman).

Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan alat penyemprot berupa tangki sprayer. Cara penyemprotan yaitu jangan dilakukan ketika angin bertiup kencang dan jangan menentang arah datangnya angin. Jangan melakukan penyemprotan pada saat akan hujan dan sebaiknya dicampurkan bahan perekat. Waktu penyemprotan dilakukan pada pagi hari benar atau sore hari ketika udara masih tenang. Hal tersebut untuk menghindari matinya lebah atau serangga lainnya yang menguntungkan.

2.12. Hama dan Penyakit
a. Hama
1) Serangga ulat daun (Spodoptera Plusia Hymenia)
Gejala: daun berlubang - lubang. Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.
2) Serangga kutu daun (Myzus persicae Thrips sp.)
Gejala: daun rusak, berlubang dan layu. Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.
3) Serangga tungau (Polyphagotarsonemus latus)
Gejala: daun rusak, berlubang dan layu. Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.
4) Serangga lalat (Liriomyza sp.)
Gejala: daun rusak, berlubang dan layu. Pengendalian: pestisida / cukup dengan menggoyangkan tanaman.

b. Penyakit
1) Rebah kecambah
Penyebab: cendawan Phytium sp. Gejala: menginfeksi batang daun maupun batang daun. Pengendalian: Fungisida
2) Busuk basah
Penyebab: cendawan Rhizoctonia sp. Gejala: adanya bercak - bercak putih. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit rebah kecambah.
3) Karat putih
Penyebab: cendawan Choanephora sp. Gejala: menginfeksi batang daun dan daunnya. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit rebah kecambah.

c. Gulma
Jenis gulma: rumput - rumputan, alang-alang. Ciri - ciri: tumbuh mengganggu tanaman budidaya. Gejala: lahan banyak ditumbuhi pemila liar. Pencegahan: herbisida.
2.13. Panen
a. Ciri dan Umur Panen
Ciri-ciri bayam cabut siap panen adalah umur tanaman antara 25 - 35 hari setelah tanam. Tinggi tanaman antara 15 - 20 cm dan belum berbunga. Waktu panen yang paling baik adalah pagi atau sore hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi.

b. Cara Panen
Cara panennya adalah dengan mencabut seluruh bagian tanaman dengan memilih tanaman yang sudah optimal. Tanaman yang masih kecil diberi kesempatan untuk tumbuh membesar, sehingga panen bayam identik dengan penjarangan.

c. Periode Panen
Panen pertama dilakukan mulai umur 25 - 30 hari setelah tanam, kemudian panen berikutnya adalah 3-5 hari sekali. Tanaman yang sudah berumur 35 hari harus dipanen seluruhnya, karena bila melampaui umur tersebut kualitasnya menurun atau rendah; daun - daunnya menjadi kasar dan tanaman telah berbunga.

d. Prakiraan Produksi
Produksi bayam per hektar dapat mencapai sekitar 22.630 kg.

e. Pascapanen
1) Pengumpulan
Pengumpulan dilakukan setelah panen dengan cara meletakkan di suatu tempat yang teduh agar tidak terkena sinar matahari langsung, karena dapat membuat daun layu.

2) Penyortiran dan Penggolongan
Penyortiran dilakukan dengan memisahkan bayam yang busuk dan rusak dengan bayam yang baik dan segar. Disamping itu juga penggolongan terhadap bayam yang daunnya besar dan yang daunnya kecil. Setelah itu diikat besar - besar maupun langsung degan ukuran ibu jari.



3) Penyimpanan
Penyimpanan untuk menjaga kesegaran bayam dapat diperpanjang dari 12 jam tempat terbuka (suhu kamar) menjadi 12 - 14 hari dengan perlakuan suhu dingin mendekati 0 derajat C, misalnya dengan remukan es.

4) Pengemasan dan Pengangkutan
Pengemasan (pewadahan) dalam telombong atau dedaunan yang digulungkan menyelimuti seluruh bagian bayam, sehingga terhindar dari pengaruh langsung sinar matahari. Pengangkutan ke pasar dengan cara dipikul maupun angkutan lainnya, seperti mobil atau gerobak.

5) Pencucian
Pencucian hasil panen pada air yang mengalir dan bersih, atau air yang disemprotkan melalui selang maupun pancuran.

6) Penanganan Lain
Bayam dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan. Sewaktu memasak bayam ialah tidak boleh terlalu lama. Bayam cukup hanya direbus selama ± 5 menit. Memasak bayam terlalu lama akan menyebabkan daun-daunnya menjadi hancur (lonyoh), rasanya tidak enak, dan kandungan vitamin C nya menghilang (menguap)
(http://cerianet-agricultur.blogspot.com/2008/12/budidaya-bayam.html)












BAB III
PERMASALAHAN SEPUTAR PERTANIAN ORGANIK


3.1. Penyediaan pupuk organik
Permasalahan pertanian organik di Indonesia sejalan dengan perkembangan pertanian organik itu sendiri. Pertanian organik mutlak memerlukan pupuk organik sebagai sumber hara utama. Dalam sistem pertanian organik, ketersediaan hara bagi tanaman harus berasal dari pupuk organik. Padahal dalam pupuk organik tersebut kandungan hara per satuan berat kering bahan jauh dibawah realis hara yang dihasilkan oleh pupuk anorganik, seperti Urea, TSP dan KCl.

3.2. Teknologi pendukung
Setelah masalah penyediaan pupuk organik, masalah utama yang lain adalah teknologi budidaya pertanian organik itu sendiri. Teknik bercocok tanam yang benar seperti pemilihan rotasi tanaman dengan mempertimbangkan efek allelopati dan pemutusan siklus hidup hama perlu diketahui. Pengetahuan akan tanaman yang dapat menyumbangkan hara tanaman seperti legum sebagai tanaman penyumbang Nitrogen dan unsur hara lainnya sangatlah membantu untuk kelestarian lahan pertanian organik. Selain itu teknologi pencegahan hama dan penyakit juga sangat diperlukan, terutama pada pembudidayaan pertanian organik di musim hujan.

3.3. Pemasaran
Pemasaran produk organik didalam negeri sampai saat ini hanyalah berdasarkan kepercayaan kedua belah pihak, konsumen dan produsen. Sedangkan untuk pemasaran keluar negeri, produk organik Indonesia masih sulit menembus pasar internasional meskipun sudah ada beberapa pengusaha yang pernah menembus pasar international tersebut. Kendala utama adalah sertifikasi produk oleh suatu badan sertifikasi yang sesuai standar suatu negara yang akan di tuju. Akibat keterbatasan sarana dan prasarana terutama terkait dengan standar mutu produk, sebagian besar produk pertanian organik tersebut berbalik memenuhi pasar dalam negeri yang masih memiliki pangsa pasar cukup luas. Yang banyak terjadi adalah masing-masing melabel produknya sebagai produk organik, namun kenyataannya banyak yang masih mencampur pupuk organik dengan pupuk kimia serta menggunakan sedikit pestisida. Petani yang benar-benar melaksanakan pertanian organik tentu saja akan merugi dalam hal ini.

Selama beberapa dasawarsa ini telah terjadi pergeseran pola dan system tanam pada masyarakat petani kita, sehingga terjadi perubahan dan kerusakan lingkungan yang bersifat global, tidak hanya pada tanah tetapi juga pada air dan udara. Dibawah ini merupakan beberapa pengaruh dari kerusakan lingkungan terhadap berbagai bidang, diantaranya:
a. Kesehatan
Akibat perubahan lingkungan , berdampak pula pada kesehatan manusia dimana daya tahan manusia terhadap penyakit semakin menurun, dan timbul jenis – jenis bakteri dan virus yang baru dan daya tahan bakteri dan virus baru tersebut relative meningkat terhadap obat.

b. Keadilan dan Perlindungan
Kalau dibandingkan dengan zaman dahulu , zaman sekarang terjadi penurunan terhadap kwalitas maupun kwantitas terhadap hasil dari tanaman, sehingga menimbulkan dampak terhadap pendapatan dari para petani, dimana terjadi peningkatan modal tapi tidak disertai dengan hasil yang memadai. Munculnya strain baru hama dan penyakit dari tanaman.

c. Finansial
Selama ini kita melihat keuntungan dari hasil panen petani tidak seluruhnya diterima oleh petani, hanya sekitar 20% - 30% hasil dari panen, yang lain menghilang begitu saja, hal ini diakibatkan oleh kurangnya modal para petani . Kurangnya bantuan berupa modal dan tehnologi dari pemerintah maupun kredit Bank.

Dari hasil pengamatan terhadap keempat hal diatas, kita dapat menyimpulkan apa penyebab perubahan semua itu, yaitu pengolahan lahan yang tidak sesuai dengan ketentuan, pemakaian pupuk dan penggunaan pestisida kimia yang tidak sesuai prosedur, kurang pengetahuan tentang kesehatan lingkungan (google search : Lembaga Mitra Tani organik).



Read More “Budidaya sayuran organik”  »»

 

INSPIRASI HARI INI

Kamis, 29 Oktober 2009 (10 Dzulqaidah 1430 H)

”Seorang mukmin tidaklah mengambil faidah yang lebih baik setelah takwa kepada Allah dari isteri yang shalihah; yang jika dia menyuruh isterinya maka isteri itu mentaatinya, jika melihatnya isteri itu menyenangkannya, jika bersumpah atas nama isterinya maka isterinya itu memenuhinya, dan jika suami tidak di rumah maka isteri itu menjaga harta dan kehormatan suaminya.” Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, hadits no. 1847







Sabtu, 14 November 2009 (26 Dzulqaidah 1430 H)

”Kepada segenap umat muslim di seluruh dunia Selamat menunaikan ibadah haji, semoga menjadi haji mabrur. AMIN..”







Selasa, 17 November 2009 (29 Dzulqaidah 1430 H)

”Terkadang apa yang dipandang oleh mata terlihat baik padahal sesungguhnya buruk menurut pandangan Allah, jika telah seperti ini tinggalah pasrah dan sabar menanti segala ketetapan terbaik yang dipilihkan oleh Tuhan Allah SWT, tetap ikuti cerita kehidupan ini yang penuh dengan episode yang berbeda. Semoga Tetap Semangat”







Kamis, 19 November 2009 (01 Dzulhijah 1430 H)

”Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri orang yang penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi”
Dark Side Blogger Template Copyright 2009 - Hirupbagja's Blog is proudly powered by Blogger.com Edited By Belajar SEO