KADAR AIR BENIH
Penentuan kadar air benih dari suatu kelompok benih sangat penting untuk dilakukan. Karena laju kemunduran suatu benih dipengaruhi pula oleh kadar airnya. Di dalam batas tertentu, makin rendah kadar air benih makin lama daya hidup benih tersebut.
Penetapan kadar air adalah kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut dan dinyatakan dalam persentase terhadap berat asal contoh benih. Kadar air optimum dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah antara 6%-8%.
Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan benih berkecambah sebelum ditanam, sedangkan dalam penyimpanan menyebabkan naiknya aktifitas respirasi yang dapat berakibat terkurasnya cadangan makanan dalam benih karena proses respirasi merupakan proses katabolisme dimana terjadi perombakan zat makanan. Tetapi perlu diingat bahwa kadar air benih yang terlalu rendah akan menyebabkan kerusakan pada embrio.
Tujuan penetapan kadar air benih adalah untuk mengetahui kadar air benih sebelum disimpan dan untuk menetapkan kadar air yang tepat selama penyimpanan dalam rangka mempertahankan viabilitas benih tersebut.
Benih yang akan di uji kadar airnya diambil dari contoh kirim. Untuk benih yang dihancurkan, berat minimal contoh kirim adalah 100 gram. Sedangkan untuk benih yang tidak dihancurkan, berat minimumnya adalah 50 gram. Contoh kirim ini kemudian dijadikan contoh kerja. Karena alat yang digunakan untuk menetapkan kadar air benih berupa cawan porselen maka, berat contoh kerja yang digunakan untuk wadah yang berdiameter < 8 cm adalah 4-5 gram sedangkan untuk wadah yang berdiameter > 8 gram digunakan c.k 10 gram.
14.10.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar